NGOBROLIN KOSMETIKA AMAN bersama DKK Kabupaten Purbalingga

Bedak and touch up jadi aktivitas rutin Punggwa Siar cewek Ardi Lawet FM. Meski hanya suara yang eksis, tapi perform tetep dijaga dong. Nah, apakah Kerabat Muda juga termasuk pribadi bermake up ? Amankah make up yang kita gunakan selama ini ? Nah, Mentari Pagi Kamis (27/9) kemarin membahasnya bersama Yuni Dwi Kushartati, S. Si. Apt selaku staf seksi kefarmasian DKK Kabupaten Purbalingga.

Ditulis oleh : Anita Pithaloka

Kosmetik itu apa sih ?

Kosmetik itu kan bahan atau material yang dimanfaatkan pada bagian luar tubuh manusia ya, bisa dipakai pada bagian epidermis, kulit, rambut, kuku, bibir, atau di organ genital luar. Kemudian juga berkembang di perawatan gigi dan mulut. Itulah kosmetik. Tapi yang terpenting adalah dimana tujuan dari kosmetik itu tidak ke arah mengobati, tapi untuk ubah peampilan, mewangikan, atau menghilangkan bau badan… intinya lebih ke bagian luar tubuh dan bukan untuk mengobati.

Kenapa kosmetika harus aman ?

Kosmetik ini sangat dekat dengan kita terutama perempuan ya bahkan sekarang banyak lho produk kosmetik buat anak-anak kayak shampoo, lotion buat anak itu khan kosmetik juga. Sehingga perlu kewaspadaan bagi kita semua untuk tidak gegabah memilih kosmetik.

Kosmetika aman itu yang seperti apa ?

Ketika kita memilih ada kiatnya neh. Jangan hanya terpesona iklan ya, tapi juga perhatikan kondisi tubuh kita sendiri. Cocok nggak dengan produknya, jangan hanya berpikir kayaknya bagus neh, terus beli. Terapkan langkah KLIKK.

Kemasan : liat kemasan produk nya. Bagus ga , rusak ga, segel utuh ga, bungkus luarnya gemana, tube-nya rusak ga. Itu perlu diperhatikan. Tulisannya kabur atau masih jelas. Kemasan yang agak buram pun sudah harus kita waspadai apakah asli tidaknya produk tersebut.

Label : Tulisan yang ada di wadah yang menempel di produk.

Ada syarat lho dalam label itu. Nama produk, no ijin edar, kode produksi, nama & alamat lengkap produsen , komposisi, netto / berat bersih , batas kadaluarsa. Kalau yang alamat produsennya tidak lengkap juga kita perlu mewaspadainya

Ijin Edar atau no notifikasi : dikeluaran oleh BPOM di Jakarta. Sebelum 2011 semua produk kosmetik memiliki kode CD atau CL kemudian diikuti 10 digit dibelakangnya.

C : cosmetic, D = dalam negeri. L = buatan luar negeri. A = diedarkan di Asia

Nah, masa Ijin berlakunya 5 tahun.

Perhatikan digit angka ke 5 & 6 dimana menunjukkan tahun ijin registrasi, kalau lebih dari 5 tahun ya berarti belum ijin lagi.

Kegunaan : dalam kemasan harus ada keterangan kegunaan atau cara penggunaan secara singkat.

Kadaluarsa : terutama untuk kosmetik sejenis cream, pasta, gel harus ada kadaluarsa. Karena batas kestabilannya kurang dari 30 bulan. Kalau bedak, mascara memiliki kestabilannya lebih dari 30 bulan, sehingga expirednya lebih aman.

Efek samping dari penggunaan kosmetik?

Setelah kita mencoba satu kosmetik tertentu misal yang paling ringan adalah bedak, tau-tau ada irtitasi seperti merah-merah atau gatal sedikit yang merupakan bentuk alergi nah sebaiknya dihentikan. Bisa jadi karena kulit kita yang ga cocok, atau karena ada bahan-bahan yangorang tersebut tidka cocok atau malah ada bahan yang berbahaya. Kalau diteruskan semakin membahayakan. Tingkat iritasi tinggi bisa membuat kulit melepuh, terbakar sampai mengelupas.

Biar aman bagaimana ?

Kosmetik itu sebaiknya dicoba dulu di bagian telinga. Karena itu bagian yang paling tipis, sehingga kalu ada efek, langsung terdeteksi.

Saya sering liat kosmetik import masuk di Indonesia, aman ga sih buat kulit kita ?

Makanya ketika kita beli liat no ijin, kalau dari luar negeri kodenya CL atau CA kemudian lihat nomor.

Sedangkan masalah aman atau nggak sebenarnya kalau yang sudah dapet registrasi BPOM artinya sudah diteliti dan kemanan lebih terjamin.

Yang perlu diperhatikan adalah sebagai orang Asia, kulit / epidermisnya lebih tebal, melanin / zat warna lebh banyak sehingga kulit kita lebih gelap. Jadi, hindari kosmetik dengan kandungan PABA karena justru bisa mencoklatkan kulit.

Bahan-bahan yang dilarang dalam Kosmetik itu apa aja ?’

Mercury = logam berat biasanya untuk pemutih yang bersifat karsinogen

Retinoid acid atau asam retinol = untuk pemutih atau pencerah

Rhodamin B = khusus jenis K3, K10. Pewarna merah yang sangat ngejreng biasanya untuk lipstick. Tidak apa tapi karena banyak di lipstick, sehingga takut terjilat dan masuk ke tubuh. Zat ini merupakan karsinogen atau pemicu kanker.

Hydroquinone / asam retinoat : lebih kearah obat sebenarnya, sehingga kesalahannya lebih di ijin, karena ini obat yang harus dalam pengawasan.

hydrocortisone

Bahan-bahan yang aman dalam Kosmetik itu apa aja ?’

Antioksidan = tujuan untuk tangkal efek radikal bebas, seperti untuk penangkal UVA UVB

Retinol = beda dengan asam retinoat ya, ini bahan yang aman biasanya digunakan untuk produk anti aging yang berfungsi kurangi kerut

Vitamin C = fungsinya sebagai antioksidan. Pertumbungan kulit lebih cepat, lebih halus. lebih baik sih yang alami saja dari makanan.

Orang hamil boleh pakai komsetik ?

Boleh tapi yang tidak untuk obat jerawat atau yang mengandung bahan-bahan berikut :

Benzoyl peroksida = tidak boleh karena mengakibatkan perubahan formasi terhadap janin

Akutan = obat jerawat

Paraben = sebenarnya merupakan zat pengawet untuk kurangi jamur, tapi bagi ibu hamil tidka diperbolehkan mengguankan ksmetik yang mengandung paraben karena bisa mempengaruhi oragan reproduksi jika bayinya laki-laki.

Patalet D / DBP di cat kuku

Cream hair remover

Hydrocortisone = ini sebenanrya obat, tapi yang dimasukkan ke kkosmetik hariusd

Calycil Acid = BHA atau alam salisilat ini perlu dihindari karenan turunan aspirin. Sedangkan aspirin memang harus dihindari oleh ibu hamil, karena bisa akibatkan keguguran jika dikonsumsi terus menerus.

Kosmetika haram ?

Ada beberapa bahan dalam penggunaan kosmetik yang dilarang oleh mayoritas penduduk kita yang muslim, seperti yang terbuat dari komponen babi. Terutama yang bahan bakunya dari luar negeri.

Yang menganadung unsur babi :

Alantoin, asam amino, kolagen, kolesterol, sistin, gelatin (meski ada juga yang dari sapi), elastin, asam stearat, asam oleat, ctearyl alcohol.

 

Yuni Dwi Kushartati saat dialog di Ardi Lawet FM

Laras, pemandu Mentari pagi