Jumat, 21 September 2012

Ngobrol bersama Shila, pegiat fashion hijab asal Purbalingga

“ Kerabat muda, usaha tuh bisa dimulai dari usia berapa aja. Masih muda, masih kuliah bahkan,… it’s okey. Ga percaya ? Yuk, intip kiat-kiat usahanya Shila Anesh Sundari Hanafi di Kerabat Kita kali ini. “

Words by Anita Pithaloka
b641aedbaefc16ee896a2eda93d5d8d6_dsc_0000549
Kerabat muda, sore tadi studio Ardi Lawet kedatengan Shila Anesh Sundari lho. Buat kamu, khsuusnya cewek-cewek yang sudah akrab dengan belanja online hijab pasti udah nggak asing dengan nama ini. Cewek yang akrab dipanggil Shila ini memang sudah setahunan terakhir ini menggeluti dunia Olshop Hijab & Aksesoris. Yang tadi ketinggalan menyimak, ne ada infonya :

Apa yang melatarbelakangi Shila/ Anesh terjun di usaha ini ?
Pertama gara-gara suka koleksi hijab, terus temen pada nanya Anesh beli dimana, harga berapa, kayak gitu… jadi saya kepikiran kenapa saya nggak jaulan aja, terus saya juga deket dengan tempat grosir-grosir hijab yang murah-murah jadi saya berniat buat jualan.

Mengenai fashion atau aksesoris ini Anesh terlibat sebagai apa ?
Campur-campur, kadang jadi designer, kadang buat sendiri, kadang beli, kadang distributor.

Darimana Anesh belajar soal ini ?
Otodidak dari dunia maya plus media dan memang ada keinginan untuk usaha juga. Dan media serta dunia maya ini benar-benar membantu saya

Designer muslimah favorit ?
Nggak ada yang favorit sebenarnya. Kalau menurut saya lagi bagus, saya suka,.. yaa… nggak mematok sama satu orang sih. Saya suka sama semua yang berhijab yang bikin design-design hijab dan baju muslim model apa saya suka. Dan saya mengikuti terus semua perkemabangan dunia fashion hijab ini.
673379500202cde6fecd96521b7a9c39_dsc_0000548
Modal awal usaha berapa ? Nama Olshopnya apa ? (dari SMS Egi)
Modal awal sekitar dari 50.000, 100.000 jadi 200.0000 terus berkembang. Pokoknya kalau mau usaha itu emang sedikit demi sedikit yang penting promosinya bagus. Nama Olshopnya Griya Khimar atau Rumah Jilbab, tapi skearang yang lagi aku share banget yang di album New Product PRISMANESH yang di Facebook-ku sendiri, Shila A. Sundari Hanafi. Usahanya masih dalam bentuk online saja dan belum ada tempat tersendiri.

Ketika masuk di dunia maya bagaimana dengan peminatnya ?
Karena yang melatar belakangi usaha adalah memang banyak yang minta, dan itu berlangsung ketika saya sudah menggeluti usahah tersebut, terus saya kasih promosi dan foto yang semenarik mungkin sehingga meraka kan semakin berminat. Usaha bahkan sekarang sudah ke luar kota, Semarang, Bekasi, Tangerang, Flores bahkan sampai luar jawa.

Belakangan ini hijab modis dan modern sedang jadi tren. Bagaiaman menurut Anesh?
Sebenarnya bagus, jadi menarik para wanita yang belum berhijab. Khan sekarang gaya untuk berbusana berjilbab sangat variasi banget dan Ahmadulillah ini malah menarik wanita untuk berhijab.

Menurut Anesh penggunanan hijab yang modis dan syar’i gemana ?
Kalau berhijab syar’i nggak sekedar pemakaian hijabnya tapi juga busananya , celananya. Kalau sesuai ajaran Isalm hijabnya khan menutup dada, terus pakaiannya nggak terlalu ketat dan menutup yang memang seharusnya ditutup wanita.
Untuk jadi modis ya ga usah neko-neko, yang penting nggak usah terlalu mencolok. Menutup dada, nyaman untuk pribadi, nyaman juga dilihat orang dan yang pasti tepat penggunaan. Kalau lagi kondangan wajar kok hijabnya sedikit ramai.

Kalau produk yang di Khimar sendiri dan sesuai syar’i?.
Sebenarnya yang saya jual khan bentuknya selendang ya. Jadi tergantung para customer pakainya.
Di FB saya ada kok sekitar 20an foto cara-cara berhijab yang syar’i, disitu bisa dicontoh, bisa diikuti.

Ada komunitas khusus untuk usaha Anesh sendiri ?
Komunitas selamam ini Alhamdulillah ada yang bentu, temen saya namanya mba Esti. Dia yang bentuk Komunitas Hijabers di Purbalingga. Tapi baru di FB belum sampai kopdar. Saya sebenarnya pengen ngadain lagi Hijab Classnya tapi tunggu waktu untuk persiapan sekalian nungguin liburan kuliah saya. Sebelumnya saya bikin hijab class ini di bulan September lalu.

Kadang barang yang dibeli di internet suka beda dengan nyatanya. Gemana cara Anesh menyakinkan customer bahwa produknya itu sama ? (dari SMS Mesty)
Baisanya kalau saya upload foto ada keterangan ukuran, bahan terus juga ada keterangan flexible, mudah dipakai, mudai dibentuk warna dan segala macam. Itu semua bisa jadi panduan tepat untuk belanja online.
Pernah satu kali beli baju di online shopping karena murah, saya beli dan hasilnya yaa sepertiii itu,… karena harga khan bawa rupa ya. Jadi kalau beli harga murah hasil kurang memuaskan ya harus terima. Baru deh kalau harga mahal kok barang nggak memuaskan, kita boleh complein.
Yang penting, kita kaalu mau beli perhatikan barang yang kita beli itu harus bisa dipadupadankan dengan busana yang memang akrab dengan keseharian kita. Walau nggak ada salahnya juga mencoba hal baru. Misalnya baju kaos bagus lho kalau di modif sama hijab chiffon… 

Pernah ada complein dari customer ?
Rata-rata pengiriman yang luar jawa , Alhamdulillah nggak ada yang complein.. Sedangkan kalau yang di Purbalingga kebetulan kita ketemu langsung, jadi kalau nggak cocok bisa langsung tuker.

Hambatan atau kendala dari kegaitan Anesh saat ini?
Biasa kalau customer dah beli kan saya ajarkan juga cara memakainya,tapi mereka suka lupa begitu sampai rumah. Jadi mau tidak mau mereka harus balik lagi untuk mendapatkan cara pemakaian seperti yang saya ajarkan pad asaat beli. Sedangkan untuk di Purbalingga, biasanya yang jadi kendala adalah pengiriamn barang yang harus nunggu saya mudik dulu dari Jogja setiap 3 minggu sekali ,jadi lama.

Aku pernah nyontek tutorial gitu kok hasil nggak sama, Apa bahan kerudung yang beda berpengaruh untuk hasil kreasi ? Kerudung bahan apa yang paling mudah dibentuk ? (Dari SMS Tuti)
Sebenarnya semua kerudung itu flexible. Kuncinya adalah yang penting telaten. Jangan nyerah setelah sekali coba.
Saya ada triknya yang khusus ne untuk mencoba tutorial hijab. Jadi misalkan setelah kita bepergian dan masih mengguankan baju bagus, sampai rumah jangan buru-buru dilepas. Mending kita coba-coba bermacam style hijab. Dengan baju yang rapi dan bagus, kita biasanya akan lebih bersemangat dalam mecoba.

Menurut Anesh tren hijab modis ini akan sampai kapan ?
Sebenarnaya sih modis itu kan relative ya, jadi kalau menurut saya trennya itu ya sesuai ada nggak orang yang membawanya,
Seperti ada tokoh siapa yang bawa pashimina kaos jadi tren, terus diikuti. Atau barangkali bergo yang dipakai Okie (pemeran Ana dalam Ketika Cinta Bertasbih) bisa juga khan jadi tren nanti-nantinya ?

Apa yang akan kamu lakukan begitu tren ini menurun.?
Seperti saya bilang tadi, tren itu tidak menurun atau gemana. Saya hanya mengikuti apa yang sedang jadi tren. Ikuti perkembangan, sehingga saya tidak takut. Syukur-syukur sih bisa bikin inovasi sendiri.

Harapan mengenai usaha ini ?
Semoga terus berkembang dan semakin banyak wanita berhijab. Dan jangan lupa tetap syar’i.

Dimana orang bisa mendapatkan informasi produk, tutorial atau hijab class dari Anesh ?
Lewat facebook saya di Shila A. Sundari Hanafi.
e5e8b236273848976298bbd0b58a2649_dsc_0000547
Andin yang tengah berbincang live dengan Shila


Tidak ada komentar:

Posting Komentar