Kerabat
Muda, tadi sore (Jumat, 15 Juni 2012) jam 16.10 17.00, Kerabat Kita
menghadirkan Mas Indaru selaku wakil ketua panitia pelaksana
pertandingan persahabatan Persibangga vs Timnas U-22. Kayak gemana
hasilnya ? (ditulis oleh : anita pithaloka)
Andin : gemana
sih Mas In, awalnya bisa menggelar laga persahabatan antara Persibangga
dengan Timnas U-22 ? Apa karena kesuksesan di gelaran sebelumnya
(Persibangga vs Timnas U-19) ?
Indaru :
Tepatnya begitu. Kita dinilai sukses baik oleh Pengcab, PSSI Kabupaten
Purbalingga maupun oleh pihak PSSI. Indikasinya penonton yang luar
biasa, disamping itu juga prestasi Pak Tasdi selaku ketua Pengcab
ditawari sebagai asiten Timnas U-19, sehingga itu menjadi titik poin.
Berangkat dari itulah kemudian ketika ada rapat-rapat harian pengurus
Pengcab terpikir kemudian mengundang U-22 yang lagi pemusatan latihan di
Jogja. Kebetulan direspon baik oleh PSSI dan diijnkan. Sekarang (Jumat,
15 Juni 2012) posisi pemain Timnas & Pelatihnya Aji Santoso &
Widodo C.Putro sudah ada di Purbalingga. Minus Andik Vermansyah yang tengah cedera.
Andin : Pendukung Timnas U-22 kan bisa jadi lebih banyak dari U-19. Bagaimana panitia mengantisipai kemungkinan penonton membludak ?
Indaru :
Berangkat menghadi pengalaman dari U-19, kita akan lebih professional.
Karena ini sebagai training bagi panitia sebelum kita memasuki divisi
utama. Besok kita, tanggal 17 akan sangat ketat dalam penyelangaraan. Yang berhak masuk hanya yang mempunyai tiket.
Jadi disini kita akan tegas. Semua orang harus membayar. Tidak
terkecuali. Artinya bahwa karena ada keluarga karena teman, maaf
beberapa pejabat membawa keluarga juga tidak boleh.
Andin : kabarnya kemarin (saat lawan U-19) memang banyak yah kejadian begitu ?
Indaru :
kemarin itu profesionalisme kita belum sempurna. Pertama dari estimasi
tiket kita keliru, sampai kehabisan tiket. Kedua, banyak
kebocoran-kebocoran, sehingga diini kita akan lebih focus ke portir
untuk kemudian tegas.
Andin : kenapa ada kenaikan harga tiket VIP dari Rp.30.000,- menjadi Rp. 60.000,- ?
Indaru :
Pertama , karena penonton VVIP akan diberi kenyamanan. Jadi tidak akan
berjubel, persis sejumlah tiket itu dan tidak ada pedagang sliwar
sliwer. Total tribun VIP hanya 600 orang,kecuali di podium pejabat yang
kita undang yah. Dengan naik Rp.30.000,-, penonton VIP akan mendapat
kenyamanan.
Andin : Agenda pemain Timnas di Purbalingga apa aja Mas In sampai hari minggu ?
Indaru : Ya, mereka hari ini stay di Owabong, dan sore ini mencoba latihan di lapangan. Dan besok (sabtu) akan ada kirab keliling kota sekitar jam 2 siang. Kemudian malamnya rencana akan ada welcome party dengan para tokoh bola, pejabat & anggota DPRD.
Andin : Apa neh persiapan-persiapan untuk laga akbar ini ?
Indaru :
pertama kita akan merepkan sebuah system yang cukup ketat. Profesional
yang kita mulai dari sisi portir. Kita akan menyewa pihak profesional
supaya jangan sampai terjadi kebocoran seperti di pertandingan
sebelumnya, sehingga ada yang merasa dirugikan. Yang kedua, kami juga
akan profesional untuk meminta keamanan dari pihak kepolisian agar
pertandingan tetap aman & kondusif di dalam dan luar lapangan. Yang
ketiga,. kita akan lebih profesional dalam untuk menyiapkan bagi VIP
karena harganya cukup tinggi dengan steril dari pihak-pihak yang tidak
punya tiket. Bahkan di depan VIP hanya akan ada panpel tidak ada yang
lain.
Andin : Tiket untuk Bralingmania bagaimana ?
Indaru :
Ya, sebenarnya disiapkan sekitar 2.500 bagi Bralingmania dengan harga
special, bisa nanti koordinasi dengan korwil-korwil Bralingmania yang
sudah terbentuk di kecamatan. (Ket : Saat penulis meluncur ke Stadion
untuk mengecek tiket, ternyata memang tiket khusus Bralingmania di
Stadion sudah terjual habis)
Andin : Ada sesi foto-foto nggak hehe?
Indaru : Kebetulan pihak Timnas tidak mengijinkan
ada foto-foto di lapangan usai pertandingan. Sebelum dan pasca
pertandingan mereka berharap ada privasi tidak seperti saat U-19. Jadi,
masyarakat bisa memotret mereka saat kirab saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar