Jumat, 31 Oktober 2014

Yuk! Ikut Lomba Surat untuk Bupati

BRALING.COM, PURBALINGGA – Situs berita online Braling.Com menggelar Lomba Surat untuk Bupati, pada November 2014 mendatang. Gelaran yang baru kali pertama digelar ini dilaksanakan guna menyemarakan HUT Braling.Com ke 1 Tahun yang jatuh pada 19 November 2014.

“Lomba ini kami rancang khusus bagi pelajar SMA/SMK/MA se-derajat yang tersebar di Kabupaten Purbalingga,” kata Project Officer Braling.Com First Year, Sukendar. Untuk ulang tahun perdana ini, Braling.Com mengangkat tema “Tumbuh Bersama Perubahan”.

“Melalui tema ‘Tumbuh Bersama Perubahan’ tersebut kami ingin menularkan semangat untuk terus tumbuh demi Purbalingga yang lebih asyik,” imbuh Sukendar. 



Selain menggelar Lomba Surat untuk Bupati, panitia juga menggelar Diskusi Terbatas “Purbalingga di Masa Depan” pada 22 November 2014 di Hotel Raihan Purbalingga.

Sukendar menjelaskan, syarat untuk mengikuti perlombaan dengan hadiah menarik inipun mudah. Berikut beberapa persyaratannya;

1. Peserta merupakan pelajar SMA/SMK/MA se-derajat di Kabupaten Purbalingga
2. Tema surat adalah “Purbalingga di Masa Depan”
3. Ketik surat pada format kertas A4, font Times New Romans, maksimal tiga halaman
4. Kirim surat disertai dengan biodata & foto copy/soft file Kartu Tanda OSIS ke bralingdotcom@gmail.com atau datang ke Markas CLC Purbalingga Jalan Puring Purbalingga
5. Kirim surat selama periode 1-15 November 2014
6. Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat

Untuk informasi lebih lanjut, Sukendar menambahkan, peserta bisa menghubungi panitia lewat fanspage Redaksi Braling atau twitter @BralingCom.  

“Perlombaan ini bisa diikuti secara gratis,” kata Sukendar.

Sukendar menambahkan, rangkaian acara Braling.Com First Year ini disponsori oleh Hotel Raihan Purbalingga, CLC Purbalingga, Dompet Dhuafa Jawa Tengah, Layanan Cuma-Cuma Dompet Dhuafa Jateng di Purwokerto, LPPL Radio Ardi Lawet 93,6 FM, Bazma Pertamina, Begundal Clothing, @Purbalingga_ID dan @KotaPurbalingga.


Senin, 27 Oktober 2014

REVIEW CHART BULAN OKTOBER 2014


Edisi  29 September – 5 Oktober 2014

Persada
1. Armada – Katakan Sejujurnya
2. Raissa - LDR
3. Nidji – Ketika Tuhan Jatuh Cinta
4. Fatin ft Mikha – Kaulah Kamuku
5. Wali – Jamin Rasaku
6. Kotak – Aku Percaya Pilihanku
7. Afgan – Katakan Tidak
8. RAN – Dekat Di Hati
9. Kiki The Potter – Kong kalikong
10. Repvblik – Selimut Tetangga

Manca
1. Michael Jackson ft Justin Timberlake – Love Never Felt So Good
2. Charli XCX – Boom Clap
3. Magic – Rude
4. Miley Cyrus – Adore You
5. Ella Henderson – Ghost
6. John Mayer - XO
7. Adam Levine – Lost Stars
8. 5 second of Summer - Amnesia
9. One Direction – You & I
10. Beyonce – Pretty Hurt









Edisi  6 - 12 Oktober 2014

Persada
1. Armada – Katakan Sejujurnya
2. Raissa - LDR
3. Fatin ft Mikha – Kaulah Kamuku
4. Nidji – Ketika Tuhan Jatuh Cinta
5. Wali – Jamin Rasaku
6. Kotak – Aku Percaya Pilihanku
7. RAN – Dekat Di Hati
8. Afgan – Katakan Tidak
9. Kiki The Potter – Kong kalikong
10. Tulus – Jangan Cintai Aku Apa Adanya

Manca
1. Michael Jackson ft Justin Timberlake – Love Never Felt So Good
2. Charli XCX – Boom Clap
3. Magic – Rude
4. Miley Cyrus – Adore You
5. Adam Levine – Lost Stars
6. John Mayer - XO
7. Ella Henderson – Ghost
8. 5 second of Summer - Amnesia
9. One Direction – You & I
10. Beyonce – Pretty Hurt
 
Edisi  13 - 19 Oktober 2014

Persada
1. Raissa - LDR
2. Fatin ft Mikha – Kaulah Kamuku
3. Armada – Katakan Sejujurnya
4. Kotak – Aku Percaya Pilihanku
5. RAN – Dekat Di Hati
6. Nidji – Ketika Tuhan Jatuh Cinta
7. Wali – Jamin Rasaku
8. Afgan – Katakan Tidak
9. Kiki The Potter – Kong kalikong
10. Tulus – Jangan Cintai Aku Apa Adanya


Manca
1. Michael Jackson ft Justin Timberlake – Love Never Felt So Good
2. Charli XCX – Boom Clap
3. Adam Levine – Lost Stars
4. John Mayer - XO
5. Magic – Rude
6. Miley Cyrus – Adore You
7. 5 second of Summer - Amnesia
8. Beyonce – Pretty Hurt
9. Ella Henderson – Ghost
10. One Direction – You & I


Edisi  20 - 26 Oktober 2014

Persada
1. Raissa - LDR
2. Fatin ft Mikha – Kaulah Kamuku
3. Kotak – Aku Percaya Pilihanku
4. RAN – Dekat Di Hati
5. Armada – Katakan Sejujurnya
6. Nidji – Ketika Tuhan Jatuh Cinta
7. Kiki The Potter – Kong kalikong
8. Tulus – Jangan Cintai Aku Apa Adanya
9. Wali – Jamin Rasaku
10. Virzha – Aku Lelakimu

Manca
1. Michael Jackson ft Justin Timberlake – Love Never Felt So Good
2. Charli XCX – Boom Clap
3. Adam Levine – Lost Stars
4. John Mayer - XO
5. 5 second of Summer - Amnesia
6. Beyonce – Pretty Hurt Miley
7. Magic – Rude
8. Cyrus – Adore You
9. Coldplay – True Love
10. One Direction – You & I

Selasa, 07 Oktober 2014

Kenalan Yuk sama WAPERA, Komunitas Pendengar Radio.


Kerabat Muda, R-A-D-I-O. Selain lagu dan penyiar, satu hal lagi yang  identik dengan media ini adalah pendengarnya. Merekalah yang membuat radio terus semarak walau tergerus jaman. Dan bicara soal pendengar radio ini, ada satu hal yang unik. Yaitu,.... sebuah komunitas yang mewadahi para onliner di berbagai radio se-banyumas Raya. mereka menamakan diri mereka dengan Wapera. Warga Pendengar Radio.

Kerabat Muda, pastilah kalian sudah tidak asing dengan nama Wapera. Dalam beberapa program request, banyolan mereka saat online dengan penyiar kerap mewarnai dan membuat yang mendengar merasakan tak sanggup ikut melepas senyum. Wapera dan aktivitas online ibarat sepasang tangan. Dimana ada sesi online dibuka, maka ada wapera disana. Lalu bagaimana awalnya komunitas ini terbentuk ? Nah, berikut penuturan Pak Taka dan Arman Borokokok, selaku pengurus Wapera, yang berhasil ditemui team Komunitas Dot Com beberapa waktu lalu.


Wapera terbentuk sejak 9 Oktober 2007. Awalnya mereka bernama Banker's. Paguyuban Kerabat Ardi Lawet. Kelompok pendengar ini digagas oleh Tulus Pangudi, selaku penanggung jawab Ardi Lawet saat itu yang terbentuk Maret 2006. Namun baru berjalan beberapa bulan, aktivitas para anggotanya membuat banker's hanya aktif di udara. Kegiatan kopdar pun mulai sering ditinggalkan. Masa dormansi ini berlangsung cukup lama. Sampai akhirnya Arman yang dikenal dengan nama onliner Borokokok mencoba memecah kebuntuan dengan membentuk komunitas yang baru pada Oktober 2007

“Setelah lama nggak ngumpul fans-fans banyak yang pengen gabung lagi. Dan karena nggak ngerti harus bagaiaman memulainya, saya nemuin Pak Taka yang saat itu menjabat sebagai wakil ketua Banker’s, ceritane nglelesi lah, agar beliau mau ikut lagi mengumpulkan fnas biar silaturahminya nggak putus”, curhat Arman

Kenekatannya ini membuahkan hasil. Dibantu Pak Taka selaku pengurus lama, mereka membangun kembali sebuah komunitas pendengar yang lebih luas lingkupnya. Dan diberinama Wapera. Warga Pendengar Radio. Sebuah komunitas yang mewadahi para pecinta online program khusus dangdut dan campursari di berbagai radio se-Banyumas Raya. “Alhamdulillah, saat itu yang gabung banyak. Bahkan tidak hanya pendengar Ardi Lawet saja, tapi sudah sampai radio lain juga”, ungkapnya.

Dengan banyaknya fans berbagai radio yang bergabung, mereke sempat menambahkan nama Wapera menjadi Waperamas. Warga pendengar radio se-banyumas. Namun setelah dikaji ulang, diputuskan mereka untuk kembali menggunakan nama Wapera agar lebih universal. “Apalagi markas kami khan di Purbalingga, jadi kami memilih nama Wapera saja tanpa embel-embel –mas dibelakangnya”, ujar Pak Taka.

Keputusan ini dirasa cukup tepat. Mengingat kini anggotanya pun semakin melebar sampai ke wilayah Wonosobo. Dengan total anggota mencapai angka lebih dari 200 orang.


Nah, aktivitas merekapun kini tak hanya sekedar bertemu diudara. Wapera sudah memiliki agenda rutin. Sebut saja aktivitas sosial setiap ramadhan, baksos, touring dan yang pasti juga silaturahmi antar anggotanya. Dan mengingat anggotanya yang lintas kabupaten, tak heran jika pertemuan rutin yang digelar setiap 2 bulan sekali ini bisa saja berpindah-pindah kota. Hmmm, agenda mereka bisa dibilang sudah rapi ya? Lalu apa sih sebenarnya tujuan mereka membentuk Wapera ini ?

Ya, komunitas ini sudah tak lagi sekedar hiburan. Namun lebih menguatkan silaturahmi antar personelnya. Dimana personelnya ini merupakan gabungan dari par afans radio yang ada di wialyah Banyumas Raya. Setiap fans radio, akan memiliki koordinator masing-masing yang terus menjembatani keluh kesah para pendengar terhadap radionya. Koordinator ini dalam istilah Wapera disebut sebagai Koplak. Koplak ini diambil dari bahasa Jawa yang beranrti pangkalan atau terminal. Dan melalui koplak ini bermacam permasalahan yang biasanya menimpa para pendengar akan disampaikan kepada kepengurusan Wapera untuk dicarikan solusinya.

Yes, kita semua sepekat, radio tanpa pendengar ibarat kehilangan separuh jiwanya. Jika dalam dunia perdagangan dikenal istilah pembeli adalah raja, maka di dunia broadcasting ini, pendengarnya adlaah raja. Tak heran jika kemudian ketenaran para pendengar inipun seperti halnya si penyiar. NAh, kembali ke Wapera, komunitas yang diresmikan pada 9 Oktober 2007 ini kini terus melebarkan sayap dengan anggota yang sudah mencapai 200-an orang. Jika menghitung keseluruhan jumlah pendengar radio se-Banyumas, tentulah angka ini masih belum seberapanya. Mengapa bisa demikian ? Apakah ada pembatasan  usia dalam komunitas ini ? “Nggak sih, cuma mungkin karena onliner dewasa dan onliner muda jarang bisa ketemu di satu acara radio yang on air ya. Jadi sepertinya kami memang tidak kenal satu sama lain”, kata Arman

Wapera memang tidak pernah membatasi usia pendengarnya. Namun, aktivitas sebagai pendengar aktif pada program-program request dangdut dan campursari memang menjadi kendala untuk bisa mengumpulkan keseluruhan pendengar dalam satu wadah. Ya, benar sekali, onliner remaja memang lebih memilih ada di program lagu pop, onliner kritis akan memilih program talkshow atau news, sedangkan pendengar pasif biasanya tidak mau terikat dalam sebuah komunitas. Hal ini merupakan kendala terbesar bagi Wapera untuk bisa menyatukan pendengar dari berbagai kalangan. Namun mereka menyadari jika keterbatasan itu tidak untuk ditembus. Hal ini mengingat sampai sekarang belum ada program yang bisa menyatukan usia mereka dan usia remaja dalam satu program yang mereka inginkan.

Nah, kendala lainnya adalah ketika mereka harus kehilangan icon penyiar favoritnya. Penyiar ternyata punya pengaruh besar dalam rotasi komunitas pendengar. Penyiar yang pintar mengambil hati pendengarnya akan selalu diincar wapera. Ya, wapera memang akan secara otomatis scanning frekuensi radio pada pada jam-jam yang merek anggap sesuai. Jadi tak mengherankan jika mereka akan "ada" di program radio yang sama pada satu waktu.

Lalu bagaimanakah caranya untuk bergabung ? Ternyata mudah. Yang terpenting adalah sama-sama pendengar radio.  Namun merekapun tidak menutup kemungkin seseorang diluar dunia radio untuk bergabung. Karena mereka juga rutin menggelar aksi sosial. Uniknya, meski sudah berusia tujuh tahun (perayaan ulang tahunnya akan digelar 19 Oktober 2014 besok lho) , Wapera tidak pernah menerapkan iuran wajib bagi anggotanya. Seluruh kegiatan sosial bersifat accidental dalam pengumpulan dana. Hal ini dikarenakan, mereka menaydari jika penedengar radio bersifat dinamis. yang keaktifannya tidak dapat dipastikan.

Jika sebelumnya Wapera memutuskan untuk tidak membuat satupun akun sosial media terkait komunitas sini. Namun perkembangan teknologi memang tak bisa dihindari. Kini mereka pun memanfaatkan facebook sebagai salah satu sarana promosi dan inforasi kegiatan mereka. Terpenting tujuan agar niatan awal meramaikan sebuah program siar radio tidak tergantikan.

Mau gabung juga ? Boleh banget. Dapatkan info lebih lengkapnya di Sekre Wapera : Dusun 3 Gembong RT 12, RW 6 Bojongsari Purbalingga. Sedangkan untuk aktivitas “kongkow”, mereka memilih kediaman Pak Taka (Bakmi Sunar) yang berada di Kompleks Alun-alun Purbalingga.

(ditulis oleh Anita Pithaloka)