Selasa, 27 Oktober 2015

Nyali terakhir Julie Estelle

Kerabat Muda, kemarin udah denger kan sebuah nada yang agak-agak gloomy gemana gitu yang berjudul "Nyali Terakhir" ? 

Nah, itu beneran lho dinyanyiin sama aktris cantik Julie Estelle yang juga berperan sebagai Kemala Dahayu Larasati (Laras) di Film Surat dari
Praha. Yap, nada ini emang jadi OST dari Film Surat dari Praha yang serentak diputar pada Senin
(26/10). 

Selain menyanyi, Julie juga turut bermain piano untuk mengiringi Lagu ‘Nyali Terakhir’yang tidak hanya sekedar soundtrack tapi juga akan menjadi elemen utama dalam cerita. ‘Nyali Terakhir’ yang telah ditampilkan pada Konser 20 Tahun Glenn Fredly pada 17 Oktober 2015 lalu mengundang antusiasme yang begitu besar dari para penggemar.
 
Julie Estelle yang mengakui bahwa menyanyi merupakan hal di luar zona nyamannya. Biasanya Ia hanya berakting, tapi dalam film ini ia harus melakukan sesuatu yang berbeda. “Ini adalah pengalaman rekaman pertama saya. Untuk menghilangkan nervous, saat rekaman Glenn juga berusaha membangun atmosfer dan suasana menyenangkan agar saya rileks dan bisa menyanyi dengan baik. Sebuah kehormatan bisa didirect langsung oleh Glenn.”

Surat dari Praha merupakan produksi terbaru dari Visinema Pictures dan Tinggikan Production yang dibuat sebagai retrospektif Angga Dwimas Sasongko terhadap 20 tahun Glenn Fredly berkarya. Film ini akan menjadi proyek kolaborasi ketiga antara Angga dan Glenn sebagai Music Produser dengan mengambil latar kota Praha yang romantis. Film ini diangkat i nspired by a true event and Glenn Fredly's Songs, a Love Story by Angga Dwimas Sasongko.

Surat dari Praha berkisah tentang rekonsiliasi dua generasi terhadap sebuah peristiwa masa lampau. Larasati (Julie Estelle) terpaksa menghantarkan sebuah kotak dan sepucuk surat milik Sulastri (Widyaswati) untuk Jaya (Tyo Pakusadewo) di Praha. Surat dari Praha juga turut dibintangi Rio Dewanto dan Widyawati. Surat dari Praha telah menyelesaikan syuting pada Agustus 2015, dan kini tengah dalam proses pascaproduksi.

Suka sama nadanya ? Sudah mulai bis akmu request per hari ini ya Kerabat Muda,... :)

REVIEW CHART OKTOBER 2015


ARDI LAWET ON CHART Edisi 5 Oktober 2015
Chart by          : Anita Pithaloka
V.O & Mixing  : Dimas Anggoro


International Chart
1 ARIANA GRADE – One last time
2 Hozier – Someone New
3 Muse – Dead Inside
4 Charlie Puth ft Meghan Trainor – Marvin Gaye
5 Major Lazer – lean on
6 Lunch Money Lewis – Bills
7 Carly Rae Jepsen – I Really Love You
8 Lil Mix – Black Magic
9 R. City ft Adam Levine – Locked Away
10 Jack U ft Justin Bieber – Where R U Now

Local Chart
1 Cokelat - Sesal
2 UnguAku Tahu
3 Samsons – Langit Runtuh
4 Bunga Citra Lestari – Cinta Yang Terindah
5 Drive – Mungkin Dia Lelah
6 Once Mekel – Tak Sempurna
7 Lyla – Kehabisan Waktu
8 Aura KAsih – Pemilik hati
9 Bayu Risa ft Southgun dre – Berhenti untuk Mencari
10 Isyana Saraswati – Tetap Dalam Jiwa
Out Of Chart ; Nadya Rafika – Jantung Berdebar




ARDI LAWET ON CHART Edisi 12 Oktober 2015
Chart by          : Anita Pithaloka
V.O & Mixing  : Dimas Anggoro


1 Ariana Grande – One last time
2 Hozier – someone new
3 Major lazer – lean on
4 Muse – dead inside
5 Lunch Money Lewis – Bills
6 Charlie Puth ft Meghan Trainor – Marvin Gaye
7 Lil Mix – Black Magic
8 R. City ft Adam Levine – Locked Away
9 Carly Rae Jepsen – I Really Love You
10 Calvin Harris ft Diciples – How Deep is Your Love
OUT Jack U ft Justin Bieber – Where R U Now

1 Cokelat - Sesal
2 UnguAku Tahu
3 Bunga Citra Lestari – Cinta Yang Terindah
4 Drive – Mungkin Dia Lelah
5 Samsons – Langit Runtuh
6 Once Mekel – Tak Sempurna
7 Lyla – Kehabisan Waktu
8 Isyana Saraswati – Tetap Dalam Jiwa
9 Aura Kasih – Pemilik hati
10 Bayu Risa ft Southgun dre – Berhenti untuk Mencari






ARDI LAWET ON CHART Edisi 19 Oktober 2015
Chart by          : Anita Pithaloka
V.O & Mixing  : Dimas Anggoro


 1 Ariana Grande – One last time
2 Hozier – someone new
3 Major lazer – lean on
4 Lunch Money Lewis – Bills
5 Lil Mix – Black Magic
6 Muse – dead inside
7 R. City ft Adam Levine – Locked Away
8 Charlie Puth ft Meghan Trainor – Marvin Gaye
9 Calvin Harris ft Diciples – How Deep is Your Love
10 Jon Bon Jovi – Beautiful Day
OUT Carly Rae Jepsen – I Really Love You

1 Cokelat - Sesal
2 UnguAku Tahu
3 Drive – Mungkin Dia Lelah
4 Bunga Citra Lestari – Cinta Yang Terindah
5 Once Mekel – Tak Sempurna
6 Lyla – Kehabisan Waktu
7 Samsons – Langit Runtuh
8 Isyana Saraswati – Tetap Dalam Jiwa
9 NOAH – Suara Pikiranku
10 Bayu Risa ft Southgun dre – Berhenti untuk Mencari
Oot Of Chart - Aura Kasih – Pemilik hati





ARDI LAWET ON CHART Edisi 26 Oktober 2015
Chart by          : Anita Pithaloka
V.O & Mixing  : Dimas Anggoro


 1 Major Lazer – Lean On
2 Hozier – Someone New
3 Ariana Grande – One Last Time
4 Lil Mix – Black Magic
5 R. City ft Adam Levine – Locked Away
6 Lunch Money Lewis – Bills
7 Calvin Harris ft Diciples – How Deep is your love
8 Muse – dead inside
9 Jon Bon Jovi – Beautiful Day
10 Selena ft ASAP ROCKY – Good For You
Out Of Chart - Charlie Puth ft Meghan Trainor – Marvin Gaye


1 Cokelat - Sesal
2 UnguAku Tahu
3 Drive – Mungkin Dia Lelah
4 Lyla – Kehabisan Waktu
5 Once Mekel – Tak Sempurna
6 Bunga Citra Lestari – Cinta Yang Terindah
7 Isyana Saraswati – Tetap Dalam Jiwa
8 NOAH – Suara Pikiranku
9 Samsons – Langit Runtuh
10 Dhyo Haw – Jangan Takut Gendut
Out Of Chart - Bayu Risa ft Southgun dre – Berhenti untuk Mencari

 











Minggu, 25 Oktober 2015

FUNATIX jadi JAWARA, BLEDEX memikat hati penonton

Kerabat Ardi Lawet, Nusantara Dance Competition kelar sudah. Ratusan generasi muda memadati Gedung Sarwa Guna siang tadi untuk menyaksikan Dance Competition yang terbilang masih jarang di kota Perwira ini. Sebanyak 13 team peserta berhasil memukau perhatian penonton.

Kompol Turyandi selaku perwakilan BNN saat membuka acara

Sebelumnya, mereka yang didominasi para pelajar di Purbalingga ini terlebih dahulu mendapat informasi mengenai keberadaan BNN Kabupaten Purbalingga sebagai lembaga yang tepat dan resmi untuk kita menggali informasi seputar bahaya narkoba. "Jadi, daripada kalian nongkrong nggak jelas, mending tongkrongan di BNN saja", kata Awan Pratama SIP selaku perwakilan dari lembaga ini. 

Awan Pratama saat sosialisasi

Sejak 2014, BNN memang menyasar generasi muda khususnya pelajar untuk menjadi kader anti narkoba. "Setahun ini kami sudah mencetak 400 kader anti narkoba di lingkungan SMA atau SMK di Purbalingga. Dan kami harap akan terus bertambah agar angka penyalahgunaan narkoba dapat terus ditekan", lanjutnya. BNN pun membuka layanan call center bagi siapapun yang ingin bergabung dengan BNN dengan menghubungi 085643366422 atau 081225043611. Meski singkat, pengenalan BNN diharap bisa menambah wawasan tersendiri bagi mereka. Untuk semakin tegas mengucapkan "TIDAK" pada narkoba. 

Terkait Nusantara Dance Competition, 13 peserta yang hadir membuat penonton betah tak beranjak hingga sore tadi. Suasana makin riuh ketika beberapa peserta menampilkan atraksi ciamik dihadapan para juri yang terdiri dari Va Sri Binawa, Siti Rofiah dan Emi Marsitah. Setelah melewati babak penyisihan dan mengerucutkan 6 finalis, munculah nama-nama berikut sebagai juara di Nusantara Dance Competition 2015.


Juara 1: FUNATIX Purwokerto berhak atas piala dan uang pembinaan senilai Rp. 1.500.000,-
Juara 2 : GOLDEN DEVILS Purbalingga berhak atas piala dan uang pembinaan senilai Rp. 1.000.000,-
Juara 3 : TIGER JACK Cilacap berhak atas piala dan uang pembinaan senilai Rp. 500.000,-

Juara 1, FUNATIX saat tengah diwawancara sebuah media

Penampilan Golden Devils

Penampilan Tiger Jack

Penampilan ketiganya yang sudah malang melintang di banyak event dance memang mempesona banyak mata. "Secara nilai, tipis banget jaraknya, hanya koma saja. Namun di sesi final tadi sudah tidak ada lagi toleransi untuk kesalahan", ujar Sri Binawa atau Bibin yang juga sempat memberikan workshop beberapa gerak hip hop dance pada peserta sebelum pengumuman. Selain itu, Siti Rofiah salah seorang juri yang juga merupakan penata tari terbaik Provinsi 2014 mengatakan beberapa peserta harus berhati-hati saat mengkolaborasikan tari etnik dan modern. "Pakem jangan sampai salah, khususnya untuk tari tradisional", ujar salah satu Pemuda Pelopor Provinsi 2014 ini.

Juara Favorit BLEDEX 

Sementara itu, BLEDEX Crew SMK N 1 Purbalingga yang juga menjadi finalis, memikat hati banyak penonton. Dengan kostum dan riasan yang kental unsur tradisinya mereka berhasil menyisihkan peserta lain dengan total 135 vote dari penonton. Sebagai satu-satunya team beranggotakan pelajar, team asuhan Juniati ini merasa bangga karena mendapat apresiasi yang baik dari penonton. "Apalagi finalis lainnya senior semua", ujar mereka. 






Sabtu, 24 Oktober 2015

PEMUDA MASA KINI : SIGIT, PERNAH DITAWARI BELA TIM AUSTRALIA


Kerabat Ardi Lawet, mimpinya menjadi atlit sepak bola memang kandas. Namun kini dia menjadi salah satu ujung tombak Indonesia dalam cabang olahraga bumerang. “Bumerang itu sebagai senjata ya dulunya di suku Aborigin. Tapi sebenernya sudah ada beberapa ribu tahun lalu di Mesir. Tapi pada akhirnya dibuat sebagai olahraga sama orang-orang luar negeri sana”, kata pemuda atletis ini ketika menyambangi studio Ardi Lawet FM.

Sigit, pemuda asli Purbalingga kelahiran tahun 1986 ini kini memilih melanglang meninggalkan tanah kelahirannya. Mencari banyak hal terkait bumerang. “Awalnya sih penasaran aja ngeliat film Micky Mouse gitu. Apa bener bumerang bisa balik lagi ? Di Youtube saya lihat, wah ternyata bener bisa balik. Akhirnya saya pesen. Saya main,.. nggak bisa. Waktu (searching info) itu saya sedang ada (kerjaan) di Makassar, pesen bumerangnya dari orang Semarang. Tapi pertama main di Menado. Lama-lama bisa, kemudian menggeluti. Dan (kebetulan) pada 2011 kemudian terbentuk Asosiasi Bumerang Indonesia (ABI)”, terangnya.

Jenis olahraga ekstrim ini memang masih terdengar asing disini. Begitupun nama Sigit Pamungkas. Namun ia justru pernah ditawari membela Australia guna mewakili negeri Kanguru tersebut dalam kompetisi bumerang internasional yang dihelat 2 tahun sekali. Ini bermula dari menjadi Best Beginner pada kompetisi nasional 2011 dan Best Performer pada 2013 dan 2014. “Mungkin hari yang bersejarah ya buat saya karena dapet rekomendasi dari juara dunia, Mr. Roger Perry untuk ikut kejuaran dunia. Mewakili Australia, (jadi) bukan dari (tim) Indonesia. Sayang, visa-nya ditolak. Padahal persiapan sudah matang”, kenangnya

Tak hanya teknik bermain tapi Alumni SD Pius, SMP 1, SMA 1 dan Fisip Unsoed inipun mendesign dan produce bumerang. “Kalau design sih masih belajar ya. Berawal dari saat masih di Bandung. Iseng-iseng bikin, daripada beli terus. Beli mahal lho, dulu saya beli satunya seratus ribu. Pertama bikin ya tidak rapi karena susah dan harus sesuai dengan ilmu aeronimaika”, ujarnya sembari menunjukkan beberapa koleksi bumerang yang dibawanya. Produk hand made itu ia edarkan di seluruh Indonesia bahkan Australia dengan brand GJ-Rangs. “Saya jual juga lewat blog pribadi di http://bumerang666.blogspot.com. Kalau saya jual di Inonesia paling mahal Rp. 100.000,-. Tapi kalau sudah di Australia bisa jadi Rp. 300.000,-“ ungkapnya. Baginya bumerang adalah kombinasi sport, adrenalin & art “Bukan olahraga saja, tapi uniknya dari art. Unik seperti lukisan. Mau bentuk apapun selama ada sudit dan air foil benar pasti bisa kembali”,ujarnya sembari menerangkan sudut-sudut khusus dalam design bumerang.

Ditengah padatnya aktivitas sebagai karyawan swasta, Sigit bersama Asosiasi Bumerang Indonesia kini tengah memperjuangkan agar cabor ini segera diresmikan KONI. “Selama ini kami sudah sering diundnag acaranya KONI, namun untuk menjadi cabor resmi di Indonesia dibawah KONI masih terus kami perjuangkan”, katanya.

Lalu bagaimana perkembangannya di daerah ? “Setahun lalu saya iseng-iseng main di Alun-alun Purwokerto. Ternyata banyak yang berminat hingga kemudian terbentuk Bumerang Sport Purwoketo. Kalau di Purbalingga sendiri belum bisa yah. Memang sudah mencoba main-main di Alun-alun, sepertinya banyak yang penasaran, tapi karena di Alun-alun kita terlalu banyak tiang jadi susah. Karena untuk standar kompetisi minimal di outdoor kita perlu ukuran 30 x 30 meter. Kalau main-main di indoor saja sih cukup 20 meter”, katanya.

Olahraga ini memang baru dikenal luas di Indonesia pada 2011, namun harapannya adalah lewat bumerang ia bisa membawa nama harum Indonesia di kompetisi internasional 2016 di Jerman. “Alhamdulillah dapat rekomendasi lagi, semoga sih dapat sponsor untuk saya berangkat kesana. Karena ini langkah baru bagi Indonesia di tingkat Internasional”, harapnya. Dan keberangkatannya nanti, tentu saja untuk mewakili tim Indonesia yang untuk pertama kali akan ikut serta.

Kegagalan memang tak selamanya pahit, selama kita bisa bangkit “Hampir seperti pengalaman saya yang suka sepakbola, tapi nggak beruntung lolos seleksi tim sepak bola yang saya harapkan. Sampai kemudian saya belajar sesuatu yang baru yaitu Bumerang. Dari tidak bisa sampai bisa ternyata dibutuhkan latihan, kerja keras, pengalaman dan dukungan orang-orang disekitar kita. Jadi, tetap tekun, jangan pantang menyerah”, pungkasnya. Ya, dialah Sigit, atlit Bumerang di Pemuda Masa Kini. Simak lebih lengkapnya di 96,3 FM hari ini pad ajam 07.00, 12.00 dan 21.00 atau bisa juga melalui http://erdioo.com/radio/2320/radio-ardi-lawet-purbalingga.html

Jumat, 23 Oktober 2015

PEMUDA MASA KINI : KAK JUMBO, LUCU BANGEEET


Kerabat Ardi Lawet, jelang Peringatan SUMPAH PEMUDA, Ardi Lawet FM menghadirkan insert spesial "PEMUDA MASA KINI" yang mengangkat profil anak-anak muda asal Purbalingga yang diharap bisa menularkan semangatnya pada kita semua. Dan inilah salah satunya. Seorang pendongeng.Nah, Kerabat kapan terakhir kali mendengar dongeng ? Inilah aktivitas favorit banyak anak kecil sebelum tidur. Namun pernahkah kita berpikir untuk mendongeng bagi anak-anak ? Nah, Kak Jumbo adalah salah satu pemuda yang berani melakukan itu 

Nama lengkapnya Jumanto. Hingga remaja, Sarjana Psikologi ini dikenal sangat pendiam. "Saya gampang grogi", katanya dengan mimik jenaka. Perkenalan dengan dongeng, diawalinya dari tugas untuk menceritakan sejarah para Nabi untuk anak-anak didik di salah satu TPQ. Sadar akan ketidak-bisaannya bercerita saat itu, Kak Jumbo memutuskan belajar ke Jogjakarta pada salah seorang master dongeng Indonesia yaitu Kak Bimo. Itu dilakoninya pada sekitar tahun 2000.


Tak disangka awal mendongeng, ia "sukses" membuat salah seorang anak menangis. "Ternyata ada kata-kata saya yang menyinggung, jadi bukannya seneng dia malah nangis hebat", kenang anggota PPMI ini. Pengalaman ini menjadikannya berhati-hati memilih kosakata yang tepat untuk anak. "Selain itu, isi ceritanya juga harus disesuaikan. Contoh anak-anak usia PAUD-TK lebih senang pada jenis fabel", lanjutnya. Yang tak kalah penting adalah isi cerita. Dongeng haruslah bermuatan positif bagi tumbuh kembang jiwa anak. Jadi beberapa dongeng pun harus ia retouch untuk sampai pada anak dengan tepat. Bisa dengan mengganti judul atau sebagian cerita. "Misal Kancil Nyolong Timun. Liciknya kancil yang mencuri memang sangat menarik bagi anak. Nah, biar mereka tidak mencontoh kancil ya judulnya kami ganti. Menjadi akibat kancil suka mencuri", tambah alumni SMA N 1 Purbalingga ini.

Sampai hari ini pendongeng muda Purbalingga memang baru memunculkan nama Kak Jumbo. "Eh ada satu lagi lho. Perempuan namanya Kak Zulfa. Dan sebenarnya yang lagi belajar juga sudah banyak. Regenerasi memang tengah kami lakukan ", ujar Bapak muda berputra satu ini.

Saat ini para pendidik tingkat usia dini juga dituntut bisa mendongeng, karena itulah Kak Jumbo pun berencana membuatkan VCD tutorial mendongeng. "Banyak yang ingin belajar, namun waktu saya juga terbatas karena saya juga harus di sekolah ya. Jadi mungkin dengan gambaran di video itu nantinya bisa mempermudah mereka belajar sendiri dirumah", ujarnya. VCD itu direncanakan berisi materi dongeng untuk anak usia dini, usia SD dan dongeng khusus lomba.



Eh, tapi kenapa nama Kak Jumbo menjadi pilihannya ya ? "Dulu saya kurus, jadi temen-temen di organisasi kemudian hobby nraktir. Dan mereka kaget karena makan saya banyak. Jadi suka dibilang jumbo jumbo jumbo. Dan saya pikir bagus juga ya", celoteh pemuda berperawakan tinggi besar ini. Kini nama Jumbo dimaknainya sebagai jumbo dalam berkreasi. Nama adalah doa. Itu prinsipnya. Dalam dongeng pun kurang lebih sama. Ada harapan menjadikan audiencesnya lebih baik lagi. "Lagipula, siapa sih yang nggak suka didongengin?", kata Pengurus BADKO TPQ dan HIMPAUDI (Himpunan Pendidik Anak Usia Dini) Kabupaten Purbalingga ini.




Bagi pemuda yang juga berprofesi sebagai Guru BK ini, dongeng bukan hanya untuk anak. Siapapun bisa dan suka mendengarnya. Bahkan ia pun pernah didaulat mendongeng dihadapan masyarakat umum di Jawa Barat. "Satu panggung dengan Pak Dedi Mizwar dalam sebuah acara Ramadhan. Bedanya Beliau sambutan, saya tampil belakangan buat ndongeng", kekehnya. 

Dongeng memang pernah menjadi budaya yang terlupa dan hanya melalui anak mudalah dongeng bisa kembali digaungkan.Ya, dialah Kak Jumbo di Pemuda Masa Kini. Lebih lengkapnya simak hari ini pada jam 07.00, 12.00 dan 21.00 melalui 96,3 FM atau bagi yang diluar kota bisa klik http://erdioo.com/radio/2320/radio-ardi-lawet-purbalingga.html 





Rabu, 21 Oktober 2015

H-4 NUSANTARA DANCE COMPETITION

Kerabat Muda, jangan lupa persiapkan diri untuk menyambut "NUSANTARA DANCE COMPETITION (NDC) 2015". Untuk kalian yang punya team dance dan belum sempat mendaftar, panitia masih memberikan kelonggaran untuk kalian mendaftar sampai 23 Oktober 2015 pukul 14.00 WIB berbarengan dengan temu teknik. Biaya pendaftaran Rp. 100.000,- / team.

Kompetisi dance ini memperebutkan total hadiah senilai Rp. 3 Juta,- untuk juara 1,2,3 dan ada juara khusus yaitu favorit pilihan penonton. Segera daftar. Info lengkap bisa menghubungi 0281-891894 atau 082-227-026-963. Bagi yang pengen nge-vote team favoritnya, silakan bisa beli tiketnya di LPPL Ardi Lawet FM. Hanya Rp. 10.000,-.  

Ikuti juga sosialisasi ANTI NARKOBA bersama BNNK Purbalingga sebelum dance competition dimulai. 

Acara ini dipersembahkan oleh LPPL Ardi Lawet FM (Dinhubkominfo Purbalingga) dan BNN Kabupaten Purbalingga.

Dan didukung oleh : LAVA Cokelat Purbalingga, Ebony Bakery Purbalingga, Astra Motor Purbalingga, RSL SPort Purbalingga, Eltiga Purbalingga, Bengkong Grafisindo Purwokerto, Owabong Purbalingga, RM Yosi mandiri Purbalingga, dan toko Ilham Purbalingga.