Kamis, 28 Agustus 2014

Di Purbalingga kok ada MOVIE DAY ACFFEST. Emang apa sih ?


Kerabat Muda, mungkin ada diantara kamu yang sudah beberapa hari ini denger promo MOVIE DAY di radio. Apaan sih sebenarnya ? Buat kamu yang udah ngerti, two tumbs up deh. Artinya kamu keren. Tapi buat yang belum ngerti, mending kamu cek di http://acffest.org/acffest-2014/ aja dulu. Nantinya kamu bakal lebih paham apa itu ACFFEST 2014.

Atau kita copyin deh infonya. Nih, disimak ya,..

Anti Corruption Film Festival (ACFFest) 2014, sebuah ajang apreasiasi terhadap bakat-bakat muda kreatif dengan semangat beraksi nyata yang digagas oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), USAID dan MSI.

Anti-Corruption Film Festival (ACFFest) 2014, sebuah festival film yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, dukungan dan partisipasi masyarakat Indonesia terhadap upaya pemberantasan korupsi, serta menanamkan perilaku anti-korupsi sebagai bagian dari gerakan, kampanye dan pendidikan anti-korupsi melalui media film.

ACFFest 2014 hadir dengan tema “Face Fact, Act Today”. Tema ini diharapkan dapat menjadi jargon baru bagi anak muda agar berani menghadapi berbagai fakta dan beraksi menghadapinya dengan bertanggung jawab, tanpa mengesampingkan sisi kreatif.

Pada tahun kedua pelaksanaannya, ACFFest 2014 membuka kesempatan seluas-luasnya kepada Sineas Perfilman, Masyarakat, Pelajar, serta Komunitas Kreatif di seluruh Indonesia untuk mengirimkan karya audio-visual berupa Film Fiksi Pendek, Film Dokumenter Pendek, Film Animasi Pendek, serta Video Citizen Journalism mengenai kejujuran, integritas, transparansi maupun perlawanan terhadap korupsi yang diproduksi mulai dari tanggal 1 Januari 2013 hingga 31 Oktober 2014.

Setiap kategori yang diikutkan dalam kompetisi akan diseleksi oleh tim juri independen yang terdiri dari sutradara, tokoh dan pakar film dalam bidangnya masing-masing serta para pegiat anti-korupsi. Sebagai bagian dari program ACFFest, akan diadakan roadshow dan workshop Video Citizen Journalism di Jakarta, Bandung, Palembang, Purbalingga, Yogyakarta, Malang, Makassar, Manado, Mataram, dan Bali, serta pemutaran film, forum diskusi dan malam penganugerahan pada Bulan Desember 2014 di Yogyakarta dalam rangkaian peringatan Hari Anti-Korupsi Internasional (HAKI).

Well, itu khan ACFFEST-nya, kalau Movie Day-nya apa ? Pasti ada aja kan yang nanya begitu ? Nah, MOVIE DAY merupakan salah satu rangkaian promo ACFFEST di berbagai wilayah di Indonesia. Dan kebeneran banget di Purbalingga juga bakal digelar Movie Day ini. tepatnya Sabtu, 6 September 2014. Kegiatannya diisi dengan talkshow membahas isu korupsi dengan perwakilan KPK, Workshop Citizen Journalism dengan pembuat film dan wartawan, serta pemutaran film – film nominasi ACFFest 2013. Terus juga bakal banyak booth lho di venuenya, kayak Booth KPK, News Room, Pameran Foto dan Video “Citizen Journalism”, Photo Wall, dan Pusat Informasi ACFFest. Wuiiiih, jadi makin nggak sabar ya. Apalagi kalau melihat daftar narsum yang direncanakan hadir pasti jadi bikin kita makin mengalihkan agenda lain. Serunya lagi, sehari sebelum MovieDay, juga akan hadir perwakilan dari ACFFEST, KPK, MSI serta CLC yang bakal ada ngobrol-ngobrol sore di studio Ardi Lawet FM. Catat harinya Jumat, 5 September 2014 jam 15.00 s.d selesai. Ada banyak info, banyak ilmu dan banyak hadiah. So, tungguin ya...

Rabu, 27 Agustus 2014

Purbalingga jadi tuan rumah MHQ XI tingkat Provinsi Jawa Tengah lho,....


Kerabat Muda, Purbalingga terhitung 26 Agustus kemarin menjadi tempat dihelatnya Musabaqoh Hifdzil Qur’an (MHQ) Pesantren XI Provinsi Jawa Tengah. Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) adalah salah satu kegiatan yang sangat menunjang dalam peningkatan kualitas pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an. Dan semalam telah dilangsungkan Pembukaan MHQ XI di Alun-alun Purbalingga.


Pembukaan lomba menghafal Al Qur’an bagi kalangan pondok pesantren di Jawa Tengah ini, ditandai pemukulan bedug oleh Wakil Gubernur Heru Sudjatmoko bergantian dengan Ketua Lembaga Penyelenggara Tilawatil Qur’an (LPTQ) Jawa Tengah Nur Ahmad, Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto, Wabup Tasdi dan Ketua Panitia MHQ Imam Subijakto.

Gubernur Ganjar Pranowo melalui sambutan tertulis yang dibacakan Wagub Heru Sudjatmoko menilai, penyelenggaraan MHQ sangat pas dengan situasi masa sekarang dimana terdapat era transisi pemerintahan. Sementara Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto mengatakan MHQ yang diselenggarakan selama tiga hari (26-28/8), merupakan momentum untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkuat ukuwah islamiyah sekaligus meningkatkan pemahaman terhadap isi kandungan Al Qur’an utamanya di kalangan pondok pesantren.

Sementara itu saat menyambut dalam opening ceremony MHQ, menurut Ketua LPTQ Jawa Tengah, Nur Ahmad, pelaksanaan Musabaqoh Hifdzil Qur’an (MHQ) ini adalah yang termegah dibanding pelaksanaan MHQ sebelumnya.“Saya tidak tahu anggaranya berapa. Tapi yang pasti penyelenggaraanya luar biasa. Ini MHQ paling meriah dari 10 MHQ yang pernah ada,” ujar Nur Ahmad sembari menawarkan kabupaten/kota lainnya untuk menjadi tuan rumah MHQ berikutnya. Nur Ahmad juga memastikan, penyelenggaraan MHQ di Jawa Tengah yang sudah ada sejak 2002,merupakan satu-satunya di Indonesia. Tidak ada provinsi lain yang menyelenggarakan kegiatan serupa. Bahkan, kegiatan semacam MTQ pelajar, MTQ mahasiswa dan MHQ pesantren telah menjadi ciri khas provinsi Jawa Tengah.Musabaqoh dilaksanakan di tiga majelis yakni majelis 1 di aula Uswatun Khasanah Kantor Kementerian Agama, majelis 2 Pendapa Cahyana, dan majelis 3 Pendapa Dipokusumo.

Sebelumnya, ba'da Ashar juga telah digelar pawai ta'aruf peserta MHQ yang dimeriahkan berbagai potensi kesenian di Purbalingga di sepanjang jalur 'kota' Purbalingga.Selain itu panitia lokal juga menggelar Bazar produk UMKM Purbalingga di ALun-alun selama berlangsungnya MHQ. Sedangkan agenda hari ini adalah lomba qasidah yang akan diikuti oleh 18 peserta kecamatan di kabupaten Purbalingga. 










MHQ akan kembali ditutup oleh Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko pada Kamis (28/8) sekitar jam 09.00 pagi dan rencananya akan kembali disiarkan langsung melalui 96,3 LPPL Ardi Lawet FM.

Jumat, 15 Agustus 2014

AYO SERBUUU FESTIVAL KULINER PURBALINGGA 17-8-2014


Kerabat Muda, kangen nggak nih sama jajanan tradisional macam kelepon, cucur, krawu dan cs-nya ? Meski sebagian masih bisa kita temui, tapi kan nggak setiap saat ya kita bisa menyantapnya. Nah, untung banget nih, dalam rangka meramaikan Festival Kuliner Purbalingga yang digelar dalam rangka HUT ke 69 Kemerdekaan RI, ada 20 pelaku kuliner tradisioanl berencanan turut serta. Acaranya bakal digelar usai upacara detik-detik kemerdekaan RI di Alun Alun Purbalingga pada 17 Agustus mendatang.

“Yang menarik dari festival ini adalah pesertanya  didominasi kuliner tradisional dari Purbalingga bagian utara. Yakni wilayah kecamatan Rembang,” ujar Koordinator Festival Kuliner Purbalingga, Adi Purwanto, Jumat (15/8).

 ilustrasi diunduh dari sini

Kuliner tradisional yang bakal ditampilkan berasal dari Paguyuban Perajin Makanan Tradisional Desa Makam, Rembang meliputi Cau Ijo, Klepon, Cucur, Jongkong, Krawu, Awug Awug, Getuk, Grontol, Cenil dan lainya. Tak ketinggalan akan diperkenalkan pula minuman khas desa Makam yakni Wedang Kapol. Selain dari Desa Makam, juga ditampilkan kuliner tradisional desa Bantarbarang, Rembang, terdiri dari Krupuk Leper dan Ondol Ondol. Varian kuliner lainnya dihadirkan pelaku UMKM Purbalingga, diantaranya Rangin Kandanggampang, Cimplung Slinga, Clorot dan Nasi Bakar gang Sawo, Ketan Bakar Babakan, Tape Ketan dan Sengkulun Bancar, serta Jamu Gendong Purbalingga Kidul.

Bersahabatnya lagi, festival kini mengusung konsep SERBU atau serba seribu. Semua varian makanan dikemas seharga Rp 2000 hingga Rp 3000 tapi dijual seharga seribu rupiah.

Rabu, 13 Agustus 2014

CLC Gelar Layar Tanjleb Agustusan



 ilust : mobavatar.com

Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga kembali menggelar program Layar Tanjleb Agustusan. Program ini tentunya untuk turut menyemarakkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.

Menurut Manager CLC Nanki Nirmanto,program layar tanjleb ini berangkat dari keinginan warga dengan hiburan yang sifatnya murah dan mendidik. “Kami memfasilitasi keinginan warga untuk dapat mengakses film-film yang berkualitas," ungkapnya.

Tahun ini, sedikitnya ada lima titik pemutaran yang akan disambangi di wilayah Purbalingga dan sekitarnya.
-          Sabtu, 16 Agustus 2014 di RT 03 RW IX Perumahan Abdi Kencana Purbalingga,
-          Minggu, 17 Agustus 2014 di Jl. Puring RT 02 RW IV Kelurahan Purbalingga Kidul, Purbalingga,
-          Senin, 18 Agustus 2014 di Dusun Sprit RT 03 RW III, Desa Makam, Kecamatan Rembang, Purbalingga.
-          Sabtu, 23 Agustus 2014 di Desa Timbang, Kecamatan Kejobong, Purbalingga.
-          Sabtu, 23 Agustus 2014 di Desa Kanding, Kecamatan Somagede, Banyumas.
Dua lokasi terakhir, berasal dari permintaan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UMP dan Unsoed Purwokerto.

CLC sudah menyiapkan materi putar berupa film-film pendek Purbalingga dan luar Purbalingga serta satu film bioskop, yaitu "Duren" sutradara Danang Bagus Prasetyo, "Selendang Lengger" sutradara Ela Nurwijayanti, "Sekuntum Anggrek Putih" sutradara Dinda Putri Hapsari, "Lembar Jawaban Kita" sutradara Sofyana Ali Bindiar, dan "Pasukan Berani Mati" sutradara Imam Tantowi.

Penanggung jawab Program Layar Tanjleb Agustusan Canggih Setyawan mengatakan, untuk lebih membuat semarak di tempat pemutaran nantinya, CLC mendokumentasi kegiatan Tujuhbelasan seperti lomba dan lainnya. "Dokumentasi video kegiatan itu akan turut diputar saat layar tanjleb sekaligus sebagai dokumentasi kegiatan warga," tuturnya.

Senin, 11 Agustus 2014

Membudayakan Perilaku Hemat Listrik


Kerabat Ardi Lawet, tadi jam 10.00 studio makin seru dengan kedatangan perwakilan dari PLN Purbalingga yang sengaja berbagi informasi dan tips untuk kita semua. Bersama Mustaham perwakilan dari PLN berikut hasil bincang-bincang yang tadi sempat disiarkan langsung melalui 96,3 FM.



Kenapa sih harus hemat ? Padahal khan kita sebagai pelanggan punya uang banyak ?
Sebenarnya itu ( menggunakan listrik banyak atau tidak digunakan sama sekali ) merupakan hak prerogatif konsumen. Tapi khan kita hidup bermasyarakat yang saling berkaitan satu sama lain. Apalagi seluruh masyarakat sekarang sudah sangat ketergantungan dengan listrik. Nah, hemat listrik ini bertujuan agak pasokan-pasokan listrik tidak terbuang percuma.

Caranya berhemat bagaimana ?
- Sebenarnya mudah, hanya banyak orang malas melakukannya. Semisal ketika kita keluar dari ruangan, matikan TV, kipas angin, lampu, dsb. Bukan hanya dimatikan namun juga dicabut dari stop kontak terutama jika akan keluar lebih lama.
- Matikan lampu saat tidak dipakai
- Matikan Komputer / AC sat tidka digunakan.
- Saat menyetrika sekaligus dalam jumlah banyak. Karena di alat setrika ada panas, makanya ampere jadi besar.
- Jika memakai Sanyo, gunakan bak penampung air, agar pompanya tidak sering mati dan nyala
- Pakai peralatan elektronik listrik yang hemat energy.
- Kalau ingin membuat gedung / rumah sebisa mungkin manfaatkan cahaya alam, ventilasi yang baik juga agar tidak bergantung pada listrik dan AC.
- Untuk kantor : temperatur AC cukup 25 dan gunakan timer, bila meninggalkan ruangan matikan komputer / posisi standby, pilih warna terang (karena warna gelap lebih menyerap cahaya dan membuat butuh listrik lebih banyak)

Katanya kalau elektronik sebentar-sebentar dimatikan jadi cepat rusak. Lalu bagaimana caranya agar alat tidak rusak dan kami bisa hemat listrik ?
Paradigma itu tidak tepat. Karena bagi PLN, seluruh elektronik tidak berdasarkan watt terpasang tapi ampere disana. Kecuali alat-alat tertentu, salah satu contoh : kulkas . Karena kulkas diprogram terpasang untuk seterusnya. 




Terkait dengan kebakaran akibat korsleting bagaimana ?
Nah, soal ini sebenarnya berkaitan juga dengan arde. Nah, kita kan tidak tahu pasti per rumah ardenya baik atau tidak. Makanya kami terus sarankan baik TV atau elektronik dicabutlah dari stop kontak jika tidak digunkan atau saat cuaca ekstrim. Kemudian jangan sampai satu stop kontak dibuat pertigaan untuk beberapa eletronik. Satu stop kontak seharusnya untuk satu alat saja. Banyak kejadian satu stop kontak dipasang (jek) T untuk dipasangi kabel TV, kipas angin, VCD player, nah ini bisa menyebabkan panas. Dan panas ini akan membuat listrk jadi boros. Terus kalau kepanasan akan berakibat kebakaran. Inilah yang sering membuat PLN dikambinghitamkan. 

(ditulis oleh Anita Pithaloka)